jangan abaikan BIG DATA
Tadi malam liat chanel CNN di youtube bahas kolonialisme jaman now
seru juga ulasannya, bagaimana raksasa BIG DATA Dunia sedang bekerja saat ini
di tanah air.
Jhon Naisbitt Futurelog dunia
pernah meramalkan di tahun 2005 lewat bukunya Global Paradoks bahwa abad 21
akan menjadi kejayaan dunia maya, karena dunia maya akan mengambil alih dunia
nyata.
Saat ini mesin BIG DATA
milik Perusahaan Dunia sedang bekerja untuk meraih sebanyak mungkin data yang
bisa diambil dari sebuah negara melalui kemasan Bisnis online dengan
ragam keuanggulannya.
Harga yang TERJANGKAU dan
KECEPATAN LAYANAN yang diberikan membuat PELANGGAN rela 100% memberikan data
yang diminta
.
Personal profile, pendapatan, kecenderungan belanja, lokasi belanja, berapa uang yang dibelanjakan semua dapat dengan mudah terekam.
.
Personal profile, pendapatan, kecenderungan belanja, lokasi belanja, berapa uang yang dibelanjakan semua dapat dengan mudah terekam.
Apa yang terjadi dengan hal
ini?
Dari data bisa menghadirkan
informasi dan ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan bagi strategy,
inovasi dan hasil yang ingin dicapai dalam bisnis yang dijalankan.
Perusahaan online ini
TERHUBUNG dengan RAKSASA BIG DATA Dunia melalui KEPEMILIKAN SAHAM.
Tidaklah aneh ketika pemerintah
China saat ini berinvestasi besar membangun 600 Pelabuhan di
Nusantara, semua sebagai upaya untuk kemudahan arus barang yang
masuk ke market indonesia.
Market indonesia sangat sexy
dengan 250 juta penduduk, siapa yang menguasainya maka menguasai pasar asean
soal tunggu waktu.
Hal serupa juga pernah
dilakukan belanda membangun jalur kereta untuk memudahkan mengangkut rempah
rempah dan hasil bumi ke pelabuhan dan kemudian diangkut ke eropa dan jepang
investasi besar membangun jalan raya di awal order baru agar mobil produknya
mewarnai Nusantara.
What next?
Kalau kata cak Lontong : MIKIR..!
Kalau kata cak Lontong : MIKIR..!
Comments
Post a Comment