meraih REVENUE dari kondisi UNDERLOAD
Low cost carier semacam air asia, sriwijaya air, lion air membuat
terosan baru dimana pramugari pesawat di beri tugas tambahan.
Seperti kita ketahui pramugari
bertugas menyambut kedatangan penumpang diatas pesawat, membantu mengarahkan
duduk penumpang dan menjelaskan perihal safety perjalanan dari titik
keberangkatan ke titik tujuan.
Saat pesawat sudah stabil
terbang di udara, pramugari diberikan tugas tambahan yaitu menawarkan
produk merchandise kepada semua penumpang mulai dari parfum, bantal, boneka dan
lain sebagainya.
Langkah diatas tidak lain
adalah mendayagunakan people perusahaan saat under load di waktu tertentu.
Dibanyak perusahaan sebenarnya
dari 8 jam bekerja per orang ada masa dimana sdm tersebut mengalami under load
seperti cerita pramugari diatas.
Kisah lain saya temukan pagi
ini di rumah sakit di bandung, dimana saat pengantar gizi mengantar makan pagi
ke pasien selama ini petugas tsb hanya mengantar makanan untuk pasien padahal
disaat yang sama mereka ketemu keluarga pasien namun tidak dimanfaatkan untuk
menawarkan makan pagi kepada penunggu pasiennya.
Tadi pagi saat petugas tersebut
mengantar makanan untuk pasien, sekaligus menawarkan makan pagi untuk saya yang
sedang menunggu yang sedang dirawat.
Ketika saya tanyakan ke petugas
tersebut kenapa ibu menawarkan makan pagi ke saya, jawabnya karena yang butuh
makan tidak hanya pasien tapi penunggu nya juga.
Akhirnya saya pesan nasi goreng
seharga 15 000 made in Dapur Gizi rumah sakit tersebut.
Bayangkan jika 1 pasien
ditunggu oleh 2 orang dan ada 500 pasien hari itu yang dirawat berapa revenue
yang diperoleh per bulannya, hanya dari menambah tugas saja dari sdm yang
ada tidak sampai menambah unit bisnis baru yang perlu rekrut orang baru dan
fasilitas baru apalagi sampai buat struktur baru.
Comments
Post a Comment