KAPASITAS tanpa OTORITAS


Negeri ini dianugerahkan sumber daya manusia yang berlimpah termasuk kelima terbesar di dunia, dan tentunya diirngi dengan beragam kapasitas SDM yang dimiliki dari mulai KULI KASAR sampai yang bergelar PROFESOR.

saking banyaknya SDM, selain mewarnai proses pembangunan di dalam negeri tidak sedikit yang adu nasib keluar negeri karena dianggap memberikan salary yang lebih besar, walaupun hingga saat ini kita masih dominan sebagai pengekspor TKI terbesar ke negeri timur tengah.

Namun tidak sedikit juga yang katanya ORANG-ORANG CERDAS milik bangsa ini bekerja di perusahaan global dan mengisi posisi-posisi penting. beberapa dari mereka ada yang memutuskan pulang kembali menjadi profesional di dalam negeri sampai akhirnya ada juga yang MAJU JADI WALIKOTA.

KAPASITAS yang dimiliki oleh masing-masing orang adalah sebuah aset bagi bangsa yang majemuk seperti indonesia umumnya dan dibanyak perusahaan nasional pada umumnya.

jika kita tarik ke wilayah yang lebih mikro di level perusahaan banyak SDM_SDM yang kompeten namun tidak punya kesempatan untuk menduduki jabatan penting di perusahaan sehingga dapat banyak mencurahkan isi pikirannya untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

masih banyak perusahaan dalam negeri yang memberikan posisi - posisi penting di perusahaannya malah ke orang-orang yang bermodal loyalitas bukan kapasitas. Hal ini akhirnya banyak melahirkan generasi BERKAPASITAS tanpa OTORITAS.

Ini sangat merugikan bagi perusahaan dimasa depan, karena jika kapasitas yang mereka miliki dilirik oleh perusahaan lain tidak menutup kemungkinan mereka akan di tarik ke perusahaan lain yang lebih fair memberikan kesempatan kepada SDM BERKAPASITAS untuk memiliki OTORITAS.

Comments

Popular Posts