PELANGGAN yang DIABAIKAN

Era JKN membawa berkah bagi banyak rumah sakit di indonesia karena mendadak banyak kedatangan pasien baru kiriman BPJS.

Namun yang masih diabaikan adalah pendatang ikutan yang menyertai pasiennya sebagai pengantar.

Bila yang sakit cucu pertama bisa dijamin. Minimal 6 orang yang mengantar terdiri dari ayah bunda dan kakek nenek kedua belah pihak.

Boleh dibilang pasiennya 1000 per hari tapi plus pengantar bisa sampai dengan 5000 orang per hari yang berkunjung. Ini sudah setara dengan penonton final bulutangkis thomas cup.
Banyak rumah sakit memang sudah kalang kabut melayani pasien yabg 1000 tapi pengantar yang jumlahnya lebih besar akhirnya dipandang sebagai beban bukan dilihat sebagai sesuatu yang bisa menjadi revenue baru bagi rumah sakit.

Seiring dengan banyak rumah sakit yang kalah cashflow di era JKN sudah saatnya pengantar pasien ini di bidik juga untuk menambah income baru bagi rumah sakit melalui ragam layanan yang ditawarkan baik dengan. Salah satunya pendekatan organik.

Pendekatan organik adalah satu pendekatan dengan mendayagunakan aset yang ada yang awalnya hanya melayani orang sakit perannya diperluas menjadi melayani orang sehat juga
Semisal unit gizi mengapa tidak membuka layanan kantin sehat baik permanen maupun mobile.

Ambil saja momen pagi hari dimana poliklinik sedang tinggi angka kunjungannya menjadi market bagi produk menu sarapan sehat bagi pasien dan pengantarnya.
Jika ada 1000 pasien dan 4000 pengantar asumsi 20% belum sarapan dirumah itu artinya ada potensi 1000 orang per hari yang membutuhkan sarapan pagi saat dirumah sakit.
Karena hal ini tidak dilihat sebagai peluang akhirnya yang menikmati adalah pedagang kakilima di depan rumah sakit yang menikmatinya.

Dimana ada kerumunan disana pasti ada transaksi dan yang menikmatinya adalah yang bisa melihat kerumunan sebagai sebuah peluang yang tidak boleh diabaikan.
Dan siapun yang datang ke rumah sakit apakah pengantar atau pasien adalah tamu yang tidak boleh diabaikan.

Di industri layanan publik lain pengantar sudah dibidik menjadi sumber income baru dengan hadirnya area foodcourt di bandara, terminal bus, stasiun kereta api
Ketika rumah sakit bermasalah dengan cashflow maka bukan hanya efisiensi yang perlu dilakukan namun juga terobosan baru dalam mencari income baru agar dikemudian hari tidak kalah cashflow secara permanen.

Comments

Popular Posts