MENGHADIRKAN Lumbung INOVASI LAYANAN



dalam mempertahankan keberlanjutan sebuah bisnis, terdapat 3 hal yang senantiasa menjadi perhatian utama, yaitu Upaya menghadirkan produk unggulan, Operasional layanan yang lebih efisien dan delivery layanan yang beragam.

untuk yang terakhir, jika kita melihat bisnis retail bisa dijadikan contoh bagaimana saat ini ragam delivery sudah sangat banyak.

misalnya adanya layanan onsite, takeway, delivery order, COD dan Drive thrue di topang oleh cara pembayaran mulai dari tunai, kartu kredit, kartu kredit, internet banking, e money, sampai yang terbaru bisa melalui aplikasi Gopay, OVO, dan Dana.

untuk operasional layanan yang paling efisien saat ini yang memanjakan pelanggan adalah fenomena hadirkan ragam online store mulai dari DJI, bukalapak, tokopedia, shopee, dan lain yang memanjakan pelanggan hanya tinggal klik...klik....klik tanpa harus datang ke Mall atau counter seperti halnya dulu. singkat cerita saat ini bukan pelanggan yang datang tapi pelanggan yang di datangin.

Inovasi Produk menjadi hal yang sulit dilahirkan karena memang hal ini membutuhkan kegiatan mulai dari Business Inteligen, Business Analys dan Business Inovation untuk sampai kepada produk itu dilahirkan, namun belajar dari Gojek yang melahirkan ragam Inovasi Layanan terbaru bak Hujan yang tidak pernah berhenti, menjadi inspirasi bagi pelaku usaha konvensional dengan mendayagunakan Aset, SDM dan Big data yang dimiliki.

jika Gojek mengawali ide hanya dengan layanan Gojek dan berkembang pesat dengan layanan lainnya di aplikasi yang sama, saya bisa bayangkan bahwa hal sama sebenarnya bisa dihadirkan di kegiatan usaha konvensional dengan mendayagunakan fasilitas, SDM dan Big Data yang dimiliki.

Semisal di Rumah Sakit yang saat ini menjadi salah satu dari pusat kerumunan selain sekolah, kampus, bandara dan pelabuhan.

hari ini rumah sakit sedikitnya memiliki 3 hal yang belum dianggap penting untuk dikembangkan oleh banyak manajemen rumah sakit, yaitu perluasan pemanfaatan fasilitas, SDM dan Big Data untuk mengantisipasi hadirnya kerumunan orang sehat yang menganatr orang sakit ke rumah sakit.

jika satu pasien diantar oleh 5 orang sehat, maka sebenarnya ada 6000 orang yang datang per day ke rumah sakit dimana 5000 orang tersebut tertahan di area publik rumah sakit.

apa yang bisa dilakukan dengan potensi ini adalah melakukan terobosan dengan menghadirkan layanan untuk orang sehat di area publik diantaranya makanan, minuman, salon, refleksi, buah-buahan, bunga, penitipan helm, parkir menginap, dan masih banyak lagi yang bisa di create di area ini.

Upaya ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit menambah reveenue dari hadirnya orang sehat di rumah sakit yang mengantar pasien.

setidaknya Bandara bisa menjadi contoh, dimana awalnya revenue bandara hanya mengandalkan dari Runway saat ini bisnis bandara sudah ditopang oleh pendapatan dari area tunggu dengan hadirnya Mall di area tunggu yang bisa diakses oleh pengantar penumpang bandara.

Hal serupa saat ini terus dkembangkan oleh Pelayanan publik lainnya semisal PT. KAI, Pelabuhan Penyebrangan Feri, dan Perguruan tinggi.

Hal lain yang sering luput dari manajemen rumah sakit adalah peluang dikembangkannya Knowledge Business oleh Rumah Sakit berbasis Pengalaman yang dimiliki dimana hal ini dapat dikemas dalam ragam Layanan, semisal : Learning, Pendampingan, Publikasi dan Konsultansi.




Comments

Popular Posts