menjadikan LAYANAN seperti KAPAL INDUK yg banyak MUATANNYA


Kapal induk adalah perumpamaan bagi sebuah fasilitas layanan yang utilisasi fasilitas dan SDM nya digunakan secara maksimal.

Hal ini bukan tanpa alasan, namun agar penggunaan fasilitas dan SDM yang ada mencapai angka optimal dan semua organ yang ada berjalan sebagaimana mestinya dan senantiasa adaptif  dengan perubahan eksternal yang terjadi. 

Bagaimana dengan  pelayanan Rumah Sakit? Apakah sudah mencapai titik optimal penggunaan fasilitas dan sdmnya. 

Untuk mencapai sebanyak banyaknya pelanggan dalam hal ini pasien sebagai pelanggan utama tentu kita harus mengenal fasilitas dan SDM rumah sakit apakah sudah optimal atau belum pemakaiannya dalam melayani pasien? 

Hal mudah  dan cepat kita bisa mulai dari melihat jumlah bed yang dimiliki. 

Jika sebuah rumah sakit memiliki 500 bed dengan bor standar 80% dan Los 3 hari maka volume maksimal pasien per hari yang bisa dilayani adalah : 

Pasien ranap = ( 500×80%) / 3 = 133 pasien
Pasien Rajal = 133 × 10 = 1330 pasien
Pasien kamar bedah = 40% x 133 = 54 pasien. 

Dengan asumsi satu dokter per hari bisa melayani 40 pasien, dengan target 1330 pasien per hari dibutuhkan 35 dokter seharinya.

Di beberapa rumah sakit ketika dilakukan perhitungan awal dengan kapasitas seperti diatas tidak mencapai angka volume diatas. 

Mengapa hal ini perlu diketahui? 

Dalam proses pelayanan QUALITAS pelayanan menjadi hal utama yang tidak boleh dilanggar. 

Karena jika semua bekerja berkualitas maka diasumsikan waktu pelayanan akan lebih cepat dan otomatis volume layanan meningkat. 

Semakin besar volume pelayanan maka hal ini akan berdampak kepada kinerja keuangan yang baik dari sisi pendapatan dan biaya tentunya. 

Oleh karenanya, jika volume layanan tdak tercapai maka ini indikasi awal adanya masalah pada aspek Kualitas, waktu layanan, rendahnya pendapatan dan biaya yang tinggi di pelayanan yang diselenggarakan. 

Persoalan berikutnya adalah bagaimana mengantisipasi hal ini semua untuk mencapai angka volume maksimal diatas? 

Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan strategy peningkatan pendapatan dan strategi produktivitas disemua lini pelayanan mulai dari area publik, rawat jalan, rawat inap dan kamar operasi. 

Strategy pendapatan fokus kepada menghadirkan layanan unggulan dan fokus kepada market perusahaan dan asuransi yang dapat mengirim banyak pasien dalam jumlah banyak. 

Strategy produktivitas fokus kepada konsistensi dalam penerapan standar pelayanan dari sisi kualitas dan waktu layanan dua hal ini untuk memastikan layanan bekerja tanpa kesalahan dimana otomatis hal ini akan mempercepat proses pelayanan dan dengan sendirinya akan mendorong optimalisasi dalam penggunaan fasilitas dan SDM yang dimiliki.  


Comments

Popular Posts