RS vs CORONA : PERTAHANAN TERBAIK adalah MENYERANG

Five Forces Company dikenalkan oleh Michael Porter seorang ahli manajemen strategi, dimana beliau menyebutnya ada 5 ancaman Perusahaan yang selalu mengintai setiap saat yang bersumber dari : Regulasi, pelanggan, kompetitor, mitra kerja dan staf internal.

dengan munculnya Wabah covid 19 nampaknya menggiring rumah sakit ke arena Pertempuran dan  tidak henti hentinya memperoleh serangan dari wabah covid 19 dengan hadirnya pasien positif covid 19 yang datang kian hari kian meningkat jumlahnya.  

dalam kondisi yang memperoleh serangan mendadak dari wabah covid 19, saya teringat Nasihat dari Pelatih Bola Manchester United Sir Alex Ferguson untuk memenangi Perlawanan dengan lawan, yaitu : PERTAHANAN  TERBAIK  adalah MENYERANG.

dalam Pertempuran tentu melewati rangkaian peperangan. dan di beberapa peperangan yang telah dilewati kita telah banyak kehilangan paramedis yang merupakan garda terdepan dari pertempuran melawan wabah covid 19.

kita boleh kalah dalam beberapa peperangan dengan gugurnya paramedis dalam menjalankan tugasnya di garda terdepan, namun kita tidak boleh kalah dalam pertempuran secara keseluruhan dalam melawan wabah Covid 19.

dalam konteks rumah sakit tentu sebelum melakukannya dan  memenangkan pertempuran melawan wabah Covid 19 kita perlu mempersiapkan dengan matang, diantaranya:

1. KUALITAS, hal ini terkait dengan upaya pemenuhan persyaratan, remainding dan pemisahan zonasi layanan kepada pasien yang positif covid19 dan yang negatif.

pemenuhan persyaratan semisal kelengkapan APD dan kelengkapan fasilitas untuk melayani pasien positif covid19 harus mutlak tersedia, karena hal ini bukan hanya untuk keselamatan pasien namun paramedis yang bertugas di garda terdepan.

tidak hanya pemenuhan persyaratan, MENGINGATKAN  SDM untuk terus menggunakan APD  dan mengecek terus keandalan fasilitas layanan medis harus dilakukan secara simultan agar SDM dan Fasilitas tetap pada kondisi yang di syaratkan sebagai Garda terdepan melawan wabah Covid 19.

pemisahan Zonasi pasien positif covid 19 tentu perlu dilakukan sejak awal kedatangan, pemeriksaan, diagnosa dan tindakan dibandingkan dengan pasien yang tidak positif covid 19. 


2. KECEPATAN LAYANAN, hal ini terkait dengan sentralisasi layanan, kelancaran flow dan pemerataan beban kerja.

penanganan pasien Covid 19 di lokasi yang disentralisasi akan memudahkan dalam pengawasan dan lebih cepat di dalam mengambil  tindakan yang dibutuhkan. disisi lain juga harus di atur juga beban kerja paramedis agar tidak kelelahan di dalam bekerja. setiap orang yang terlibat mempunyai peran yang saling menguatkan satu sama lain dalam menangani pasien positif covid 19. 


3. PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN, hal ini terkait dengan Improvement yang dilakukan terus menerus disemua titik layanan baik dari sisi peningkatan kualitas maupun percepatan waktu layanan.

Selain menggali ide dari internal, melihat perbaikan yang sudah dilakukan oleh rumah sakit lain adalah cara tercepat untuk diadopsi tentu disesuaikan dengan kondisi di rumah sakit masing-masing baik dari sisi peningkatan kualitas maupun kecepatan pelayanan. 


4. RESPECT TO PEOPLE, hal ini terkait dengan kebersihan dan ketertiban area layanan, keterlibatan seluruh SDM dalam perbaikan untuk kebaikan dan kehadiran leaders di area layanan untuk turut serta memecahkan permasalahan di lapangan secara cepat.


5. STANDARISASI, hal ini terkait dengan terdokumentasikannya seluruh kegiatan layanan yang ada dari mulai adanya kebijakan, pedoman, panduan dan SOP penangan pasien Covid 19.

Selain upaya diatas, dukungan dari pihak eksternal rumah sakit dalam hal ini pemerintah dan elemen masyarakat tentu akan sangat membantu rumah sakit dengan melakukan upaya preventif secara masif  diantaranya meminta warga untuk tinggal dirumah, jika terpaksa bepergian menggunakan masker dan menghindari kerumunan agar terhindar dari wabah covid 19.

Comments

Popular Posts