efek DOMINO CORONA bagi RS, what next?


Proses Pelayanan rumah sakit sejatinya harus memenuhi 2 hal utama : kualitas pelayanan dan produktivitas layanan. Dua hal ini akan mendongkrak volume layanan yang dapat di layani. 

Kualitas Layanan ( memenuhi standar layanan dan dikerjakan tanpa kesalahan) akan berdampak kepada produktivitas pelayanan. 

Semakin produktif akan semakin banyak yang dilayani dan tentunya hal ini akan menghadirkan income untuk rumah sakit dan akhirnya dapat menutupi biaya total yang dibutuhkan. 

Ada hal yang berubah signifikan saat wabah Corona melanda baik dari sisi kualitas, produktivitas, volume layanan, income dan tentunya biaya. 

Wabah Corona menuntut level kualitas perlindungan bagi tenaga medis melonjak tajam dengan banyak dibutuhkannya Alat pelindung diri 

Produktivitas menurun seiiring rumah sakit mengeluarkan kebijakan hanya pasien emergency saja yang boleh datang ke rumah sakit Dan kita mengetahui, dalam kondisi normal pasien emergency jumlahnya tidak lebih dari 10% dari total pasien rawat jalan. 

Itu artinya total volume layanan disaat wabah Corona akan drop hingga tersisa 10% saja jika dibandingkan kondisi normal. 

Efeknya adalah Income rumah sakit turun drastis dan tentunya dengan fix cost yang sulit dikurangi akan berdampak kepada rumah sakit menguras dana cadangan untuk memenuhi biaya operasionalnya. 

Sampai kapan dana cadangan bisa membantu biaya operasional? 

Beberapa rumah sakit sudah mulai mengurangi SDM nya karena tidak mampu memenuhi kewajiban untuk menggajinya. 

Dalam kondisi turbulensi ini, siapa yang nggak nahan siapa yang bertahan ? 

Yang nggak nahan adalah yang tidak mencari alternatif lain mendayagunaka SDM, fasiltas dan big data rumah sakit untuk mencari peluang yang bisa merubah keadaan. 

Yang bertahan adalah yang MENCARI JALAN BARU sebagai upaya mempertahankan eksistensi dalam memberikan pelayanan walaupun dalam kondisi turbulensi saat ini. 

Kita sering lupa, dalam kondisi apapun kita harus mulai dari yang kita punya. 

SDM, FASILITAS dan BIGDATA seringkali kita lupakan sebagai aset yang bisa didayagunakan sekaligus untuk turut serta menyelamatkan kondisi rumah sakit 

Ada yang berubah saat ini dari perilaku pasien. Saat kondisi normal pasien yang datang, dalam kondisi wabah saat ini pihak rumah sakit yang harus menghadirkan layanan yang tidak memerlukan pasien datang alias di rumah aja. 

Beberapa hal bisa dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk menghadirkan Layanan baru , diantaranya : 
1. Layanan konsultasi online , dimana pasien bisa konsultasi dan dirumah aja 

2. Layanan Drive thrue, dimana pasien saat datang ke rumah sakit cukup dimobil saja tanpa harus turun dari mobil 

3. Layanan catering Gizi, dimana pasien ditawarkan menu catering sehat dengan order online dan delivery order. 

4. Layanan home care bagi pasien rehab medik, stroke 

Untuk menjalankan hal diatas, tentu publikasi dibutuhkan dan seringkali kita melupakan bahwa rumah sakit punya BIGDATA PASIEN yang bisa digunakan untuk sasaran promosi layanan baru rumah sakit. 

Saya yakin, dalam kondisi apapun selalu BANYAK JALAN menuju KEBAIKAN. 

Dan tentu banyak hal baru bisa didapatkan dengan melibatkan seluruh SDM rumah sakit untuk bersama sama di tempat yang sama memikirkan jalan keluar untuk kepentingan bersama. 

Karena sejatinya ide terbaik adalah yang datang dari karyawan rumah sakit sendiri. 


Comments

Popular Posts