PANDEMI : BERSELANCAR diantara KEMUNGKINAN

Pandemi bagi rumah sakit bicara tentang berselancar diantara kemungkinan. Kemungkinan bertahan atau nggak nahan di terjang gelombang tsunami pasien. 

Sejak 2014 hingga saat ini dalam berselancar melayani proses penyembuhan pasien setidaknya rumah sakit dihantam oleh 3 gelombang tsunami pasien.

2014 oleh gelombang tsunami pasien BPJS , 2019 hingga saat ini oleh gelombang tsunami pasien Covid 19 dan 2021 oleh gelombang tsunami pasien vaksin.

Jadi soal dihantam gelombang tsunami pasien dalam waktu yang tidak lama rumah sakit sudah terlatih menghadapinya. 

Saat gelombang tsunami pasien BPJS bukannya berkurang jumlah rumah sakit malah bertambah dari 2.300 an jadi 2.800 rumah sakit. Ini tandanya gelombang tsunami pasien BPJS rasanya mengasikkan bagi manajemen rumah sakit.

Bagaimana tidak, dulu cari pasien seribu sehari bagi rumah sakit angka yang mustahil namun sejak ada BPJS angka tersebut bisa dicapai dan tentu hadirnya pasien rawat jalan diatas akan berdampak kepada naiknya kinerja unit layanan lainnya.

Namun berbeda dengan tsunami gelombang pasien BPJS, saat tsunami pasien COVID 19 datang mengantam rumah sakit tidak hanya kewalahan namun banyak kehilangan dokter dan nakes yang meninggal berbarengan dengan pasien yang meninggal.

Kondisi ini tentu membuat rumah sakit tidak berdiam diri, namun mencari daya upaya untuk tetap melayani pasien covid 19 mulai dari rekrutmen SDM baru, penambahan kapasitas pelayanan dan rekayasa pelayanan bagi pasien non covid melalui pelayanan telemedecine dan homecare serta banyak lagi inovasi lainnya. 

Semua upaya diatas adalah bentuk respon rumah sakit yang harus tetap hadir melayani pasien di tengah banyak kemungkinan yang terjadi selama pandemi.

mulai dari kedatangan gelombang tsunami pasien secara bersamaan hingga kehilangan nyawa dokter dan nakesnya saat bertugas di garda terdepan melayani pasien dalam membantu   proses penyembuhannya. 

Semoga ketaatan masyarakat terus meningkat menjalankan Prokes yang dianjurkan pemerintah karena hal ini membantu mengurangi tingginya Gelombang tsunami pasien covid 19 yang menghantam kemampuan maksimal pelayanan rumah sakit untuk bisa melayani pasien. 









.





 


 

Comments

Popular Posts