di REKRUT tak lama RESIGN, why?

Kehadiran SDM disebuah perusahaan tentu diharapkan dapat menjadi bagian pertumbuhan dan perkembangan secara berkelanjutan. 

Oleh karenanya serangkaian kegiatan di siapkan oleh perusahaan mulai dari proses rekrutmen, seleksi, orientasi dan penempatan awal bekerja. 

Sebagai bentuk apresiasi perusahaan sudah menyiapkan kompensasi yang diberikan tentunya berdasarkan kinetja yang dicapai. 

Tidak hanya sampai disitu perusahaan memberikan apresiasi bagi yang berkinerja baik dengan melibatkan dalam proses pengembangan SDM mulai dari diikutkan dalam serangkaian pelatihan dan pendidikan dimana hal ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam pengembangan karir dan peningkatan kapasitas yang tentunya akan berdampak kepada keberlanjutan perusahaan. 

Indah bukan..... cerita diatas 

Bagaimana realitanya? 

Seringkali banyak perusahaan mengeluh dengan tingginya turn over di 2 tahun pertama dan pindahnya SDM yang telah mengikuti proses pengembangan sdm diatas 

Cuma bisa dianggapi dengan satu kata : MENYEBALKAN...

tentu banyak alasan mengapa SDM yang sudah direkrut dan dikembangkan memilih resign.

Setidaknya ada 3 hal yang membuat SDM betah diperusahaan : Nyaman, berkembang dan Sejahtera 

Dari ke 3 nya tentu dapat menjadi pemicu seseorang resign. Bagi yang masih bekerja di bawah 2 tahun faktor utama adalah kenyamanan bekerja hal ini dipicu oleh masih terjadinya GAP antara yang diharapkan dengan kenyataan didunia kerja yang dihadapi, adanya informasi dari luar yang memberi angin surga kenyamanan yang mendekati harapan tentu akan memperkuat keputusan untuk resign. 

Bagi yang diatas 2 tahun seringkali keputusan untuk resign terkait dengan persoalan pengembangan kapasitas atau adanya tuntutan karir yang lebih baik. 

Setingkali banyak perusahaan merekrut dan mendiamkan orang selamanya di posisi yang sama.bagi yang berorientasi karir lebih baik tentu kondisi ini akan memicu untuk memutuskan resign.

Bagaimana dari sisi perusahaan hadapi persoalan demikian?

Tentu banyak solusi yang bisa dilakukan selain komitmen awa yang mengikat secara tertulis harus dipastikan bahwa saat orientasi dilakukan hal yang tetkait kenyaman bekerja, pengembangan dan kesejahteraan tersampaikan diawal.

Sehingga SDM yang direkrut sudah punya gambaran awal tetkait kehadirannya hari ini dan masa depan diperusahaan tersebut. 

Karena kalau informasi ini tidak disampaikan diawal bisa jadi ibarat sebuah kapal SDM tersebut merasa Berlayar tanpa navigasi. 

Dan jangan salahkan jika dalam kondisi demikian saat ditengah lautan berjumpa kapal lain yang menawarkan navigasi yang jelas akan langsung berpindah dengan menyatakan resign dari perusahaan. 


Comments

Popular Posts