Kinerja ANOMALI RS : PASIEN TURUN keuangan NAIK, what next?
Pelayanan rumah sakit senantiasa ditujukan untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.
Oleh karenanya hal diatas harus di topang adanya pertumbuhan pendapatan yang dihasilkan dari adanya pertunbuhan pelanggan baru maupun loyal.
Tentu adanya pertumbuhan pelanggan ini dari hasil proses pelayanan yang menghadirkan layanan unggulan dengan rangkaian proses layanan yang efektif dan efisien.
Proses diatas tentu dihasilkan dari hasil kontribusi sdm rumah sakit yang kompeten yang didukung oleh kepemimpinan dan budaya kerja yang kondusif serta pendayagunaan teknologi yang tepat guna.
Kondisi pandemi bagi banyak rumah sakit menghadirkan Kinerja Keuangan yang NAIK TAJAM namun disisi lain pertumbuhan pasien MENURUN dari 2020-2021 dibandingkan 2019.
Kondisi inilah yang disebut ANOMALI, karena berlawanan dengan capaian kondisi normal dimana dalam kondisi normal adanya pertumbuhan pelanggan selaras dengan capaian kinerja keuangan.
Jika pelanggan volumenya naik, maka kinerja keuangan naik, dan jika volumenya turun maka kinerja keuangan turun.
Mengapa kasus diatas terjadi, hal ini karena dipicu oleh KENAIKAN TARIF per pasien yang diterima oleh rumah sakit dan disisi lain diiringi dengan menurunnya jumlah pelanggan karena dipicu oleh prilaku masyarakat yang menunda kunjungan kerumah sakit dan lebih memilih chaneling layanan lain, diantaranya online dan homecare.
Tentu kondisi ini merisaukan, karena sifat kondisi anomali lahir bukan karena by plan tapi by accident.
Bagaimana kinerja ANOMALI diatas bisa kembali ke capaian Kinerja NORMAL kembali?
Tentu upaya ini sudah menjadi keharusan dan kewajiban bagi rumah sakit agar tetap eksis melayani dan ini sebagai bentuk respon terhadap turbulensi eksternal rumah sakit ya mng selalu mengiringi.
Strategy pertumbuhan exponencial dapat menjadi alternatif untuk recovery kinerja kembali kepada kondisi normal.
Strategy ini fokus pada upaya menghadirkan multi Value kepada calon pelanggan, karena sejatinya pelanggan mencari value dalam membeli sesuatu
Jika selama ini rumah sakit menawarkan value melayani orang sakit, maka untuk akseleratif pertumbuhan kinerja rumah sakit, manajemen harus menghadirkan value bagi pengantar orang sakit yang berobat kerumah sakit
Beberapa yang bisa dilakukan dalam hadirkan 2 value diatas jika menggunakan kerangka customer journey pelanggan dirumah sakit adalah sbb :
Sumber pasien :
Orang sakit : Kerjasama dengan BPJS untuk pelayanan medis
Orang sehat : kerjasama MCU dengan perusahaan, karena dari total pasien MCU 10% memilih untuk pemeriksaan medis lanjutan di Rumah Sakit.
Area publik
Orang sakit : hadirkan toko yang menjual semua kebutuhan personal orang sakit selama dirawat dan saat di rumah dalam menunjang proses penyembuhannya
Orang sehat : hadirkan business centre yang menyediakan segala kebutuhan orang sehat selama menemani orang sakit di rumah sakit.
Rawat Jalan
Orang sehat : hadirkan layanan MCU baik layanan offline, online, onsite dan omno chaneling, karena 10% dari pasien MCU berlanjut dengan layanan medis lanjutan
Rawat inap
Layanan orang sehat dengan hadirkan layanan MCU + Spa 3 day 2 night yang beketjasama dengan hotel yang menawarkan suasana pegunungan atau pantai atau perkotaan
MCU dilakukan di rumah sakit, menginapnya di hotel.
Tentu masih banyak ide ide lainnya, dimana hal ini sebagai upaya membalikkan kondisi KINERJA ANOMALI menjadi NORMAL kembali.
Partasipasi seluruh staf tentunya dibutuhkan untuk menangkap ide ide briliannya, karena sejatinya ide terbaik untuk perubahan berasal dari staf terbaik yang rumah sakit miliki.
Comments
Post a Comment