nambah REVENUE RS tanpa nambah PELANGGAN

Rumah sakit dari tahun ke tahun di tuntut untuk mencapai pertumbuhan usahanya tidak terkecuali pertumbuhan pendapatan. 

Dalam dokumen RKAP tahunan seringkali di sebut angka pertumbuhan pendapatan 10% per tahun. 

Lalu hal ini diterjemahkan dengan meningkatkan target volume pelanggan ditiap unit layanan. 

Logikanya makin nambah pelanggan maka makin bertambah income yang akan diperoleh. 

Namun seringkali dilupakan bahwa menambah revenue seringkali tidak semata mata dengan menambah pelanggan, namun dapat juga dengan mengurangi pemborosan di operasional. 

Dengan mengolah data yang ada, seringkali kita akan menjumpai banyaknya pemborosan yang terjadi , yang jika hal ini diatasi maka kita akan meraih revenue tanpa menambah pelanggan. 

Satu contoh diantaranya adalah pada kasus yang pernah saya temui disalah satu rumah sakit. 

Data yang diperoleh sebagai berikut :

Jumlah pasien poliklinik VIPper tahun 35.000 pasien, namun jumlah resep yang ke farmasi hanya 8000 resep. 

Dari data ini artinya ada 27 ribu resep yang oleh pasien ditebus ke luar rumah sakit. 

Saat saya konfirmasi , per resep rata rata nilainya Satu juta rupiah, ini artinya ada 28 Milyar uang yang harusnya di terima rumah sakit, malah diterima oleh pihak luar rumah sakit.

Tentu banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi, bisa saat akan menebus obat pelayanannya lama, obat tidak ada dan lain sebagainya. 

Namun hal ini tidak bisa dibiarkan, karena sama saja manajemen seperti membiarkan potensi pendapatan yang harusnya di raih.

Saat hal tersebut ditemukan, manajemen melakukan Beberapa pembenahan  , mulai dari memastikan obat tersedia, waktu pelayanan yang lebih cepat dan pengantaran obat bagi pasien yang tidak mau menunggu. 

3 bulan berjalan sudah membuahkan hasil, dimana berangsung angsung resep yang ditebus keluar berkurang sehingga berdampak kepada penambahan pendapatan rumah sakit. 

Ini hanya satu contoh kasus, setidaknya jika kita menemukan satu kasus, sejatinya ada 9 kasus lain yang akan kita temukan dan berpotensi menambah income rumah sakit jika hal tersebut diatasi. 

Untuk itu dibutuhkan kepedulian semua pihak lintas fungsi untuk menemukan peluang peluang yang dapat menghadirkan income baru dari mengurangi pemborosan yang terjadi. 

Dan harus selalu diingat : DETAIL is DEVIL