RS sebagai Rumah Misi KEBAIKAN

Rumah sakit adalah Rumah misi kebaikan, membantu pasien bertransformasi dari kondisi sakit sampai sembuh sedia kala. 

Menurut hasil penelitian Kemenkes yang dirilis 2017, dalam satu hari penduduk sakit 5% , artinya jika kota X  ada 2 juta jiwa maka 100 ribu sakit. 

Salah satu yg dituju untuk berobat adalah Rumah sakit. 

Namun demikian kita melihat di kota X tersebut yang memiliki banyak rumah sakit , volume pasien yang berkunjung tidak sama banyak, ada yang super padat , ada yang sedikit sampai pengunjungnya hanya doremi. 

Mengapa demikian? 

Selain ketersediaan pelayanan yang menjadi faktor utamanya , juga disebabkan banyak rumah sakit yang secara tidak sadar melakukan PENOLAKAN yang tidak DIRENCANAKAN. 

Bagaimana melihat hal ini : 

Begini, Dalam proses pelayanannya, setiap pasien rawat jalan setelah memilih rumah sakit yang dituju akan melewati :
akses area parkir, penerimaan pasien di loby, 
mengambil nomor antrian
Menunggu
Proses registrasi 
Menunggu 
Proses anamnesis oleh perawat 
Menunggu 
Konsultasi dengan dokter 
Menunggu 
Menyerahkan resep ke farmasi 
M3nunggu 
Melakukan pembayaran 
Menunggu 
Menerima edukasi dan serah terima obat 
Pasien pulang 

Dari rangkaian proses diatas tentu melibatkan banyak pihak mulai dari petugas parkir, security, registrasi, dokter, perawat, farmasi dan keuangan. 

Ada pepatah semakin banyak yang terlibat maka akan semakin lama, terbukti di pelayanan piliklinik rumah sakit. 

Bagaimana tidak,  untuk 1 kunjungan pengobatan ke poliklinik pasien bisa habiskan waktu 2- 5 jam ( bukan maen).

Mengapa hal ini terjadi? 

Tentu panjang diskusi nya untuk mencari penyebabnya , yang kasat mata terlihat : 
1. Mendapatkan parkir susah karena di salah satu rumah sakit 75% diisi oleh staf dan warga sekitar 
2. Ruang tunggu tidak nyaman karena di rumah sakit X , 1 pasien diantar oleh banyak anggota keluarga 
3. Dokter ada kalanya lambat datang karena visit atau ada tindakan terlebih dahulu , malah suka ada cancle mendadak sehingga harus ada waktu tambahan menunggu 
4. Menunggu obat lama, apalagi kalau obat racikan yang disiapkan banyak. Di banyak rumah sakit petugas yang menyiapkan hanya 1 orang 
5. Dan tentu masih banyak lagi penyebab lainnya. 

Apapun alasannya tentu harus diperbaiki , sehingga pelayanannya bisa menjadi lebih cepat , karena sejatinya saat pasien datang ke pelayanan poliklinik dalam persepsinya hanya ingin ketemu dokter dan obat dan ekspetasinya hal ini akan berlangsung cepat. 

Keterlambatan yang dirasakannya akan berbekas secara psikologis dan ini akan menjadi pertimbangan untuk kunjungan kedepannya. 

Oleh karenanya perlu dilakukan AKSI PERBAIKAN untuk KEBAIKAN di Pelayanan diatas 

Hal ini semata mata untuk menjaga marwah rumah sakit sebagai Rumah misi Kebaikan.

Semakin banyak pasien yang tertolong maka semakin banyak misi kebaikan yang sudah diselesaikan. 


Comments

Popular Posts