AKSI PERBAIKAN berbasis ALUR PROSES


Banyak Poliklinik Rumah sakit di design dari awal tidak untuk menampung banyak pasien seperti pasca diberlakukannya JKN pada 2014.

Salah satu rumah sakit hanya mempunyai satu ruang tunggu yang berfungsi untuk menunggu proses registrasi, anamnesa, konsultasi dokter, farmasi dan kasir.

Hasilnya terjadilah KEPADATAN di ruang tunggu yang berdampak hadirnya ketidaknyamanan pasien saat menunggu ragam layanan karena menunggu di tempat yang sama. 

tentu pemecahannya harus dicarikan baik dengan pendekatan metode kerja atau investasi. 

Jika investasi dengan menyediakan fasilitas ruang tunggu belum dimungkinkan, maka pendepatan metode yang bisa dilakulkan.

Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu alur proses layanan di poliklinik, yaitu:

Penerimaan pasien
Menunggu
Registrasi
Menunggu
Anamnesa
Menunggu
Konsultasi dan diagnosa
Menunggu
Farmasi dan Kasir
Kepulangan pasien.

Selanjutnya kita dapat melakukan rekayasa dalam aliran proses diatas, dengan beberapa contoh sbb: 

Pada Proses kedatangan
Diberlakukan pembatasan pengantaran pasien oleh 1 pengantar ke dalam ruang poliklinik 

Pada proses registrasi
Diberlakukan jam registrasi 1 jam sebelum dokter datang sesuai jadwal, oleh  karenanya haruas didukung oleh kehadiran business center diarea publik sebagai tempat menunggu. 

Pada proses anamnesa
Dilakukan lebih awal sebwlum dokter datang 

Konsultasi dokter
Dokter yang mempunyai jadwal sama dan pasiennya sama sama banyak, salah satu dokter ruangannya dipisah dan jadwalnya dipisah

Farmasi dan kasir
Layanan kasir bersatu dengan counter farmasi

Layanan kepulangan pasien
Pintu keluar pasien dibuat terpisah dengan pintu masuk.

Tentu masih banyak yang bisa dicoba, setidaknya hal diatas memberikan gambaran bahwa dengan mengetahui alur proses terdahulu, akan memudahkan untuk melakukan aksi perbaikan. 

Comments

Popular Posts