Sumber PEMBOROSAN di RS

Terdapat beberapa sumber pemborosan yang dapat terjadi di rumah sakit, antara lain:

 1. Pemborosan dalam proses pelayanan:

   * Waktu tunggu pasien yang terlalu lama.

   * Proses administrasi yang tidak efisien.

   * Penggunaan ruang dan peralatan medis yang berlebihan.

   * Alur kerja yang tidak optimal.

   * Kesalahan dalam pengambilan berkas rekam medis.

   * Jadwal dokter yang tidak ditepati.

 2. Pemborosan dalam penggunaan sumber daya:

   * Penggunaan energi yang tidak efisien.

   * Penggunaan air yang berlebihan.

   * Penggunaan bahan habis pakai yang tidak terkontrol.

   * Kerusakan peralatan medis yang tidak diperbaiki.

 3. Pemborosan dalam pengelolaan persediaan:

   * Persediaan obat dan bahan medis yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.

   * Penyimpanan yang tidak tepat sehingga menyebabkan kerusakan atau kadaluarsa.

   * Proses pemesanan dan pengadaan yang tidak efisien.

 * Pemborosan dalam pengelolaan keuangan:

   * Biaya operasional yang tidak terkendali.

   * Penggunaan anggaran yang tidak efektif.

   * Piutang yang tidak tertagih.

 4. Pemborosan dalam pengelolaan sumber daya manusia:

   * Produktivitas kerja yang rendah.

   * Tingkat absensi yang tinggi.

   * Rotasi karyawan yang tinggi.

Untuk mengatasi pemborosan di rumah sakit, diperlukan upaya dari berbagai pihak, antara lain:

 

Manajemen rumah sakit:

   * Menerapkan sistem manajemen yang efisien dan efektif.

   * Melakukan audit secara berkala untuk mengidentifikasi sumber pemborosan.

   * Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan.

 Tenaga medis:

   * Bekerja secara efisien dan efektif.

   * Menggunakan sumber daya secara bijak.

   * Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.

 Pasien:

   * Mematuhi jadwal yang telah ditentukan.

   * Menggunakan fasilitas rumah sakit dengan bijak.

Dengan upaya bersama, pemborosan di rumah sakit dapat dikurangi sehingga sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat