RS : HIGH INVESTASI under UTILIZE , why?


Bangun rumah sakit itu HIGH INVESTASI, mulai dari dapatkan Tanah, ijin peruntukan lahan, ijin pendirian, ijin operasional sampai lanjut operasional layanan. 

Namun sering kali dalam perjalanannya OWNER Rumah Sakit merasa pertumbuhan dan perkembangannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Misalnya jika rumah sakit tipe C dengan 100 bed, idealnya harus mencapai kinerja optimal per tahunnya dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut :

KEUANGAN 
Pendapatan : 
Jumlah SDM x 30 juta x 12 
Biaya :
80% x pendapatan 

PELANGGAN 
pasien ranap = (( bed x 85%) / 3))x 365
Pasien rajal = 10% x pasien ranap
Pasien operasi = 40% x pasien ranap
Pasien ICU = 2% pasien ranap

PROSES LAYANAN
Bor 85%
Los 3 hari
Toi 1 hari

TOTAL SDM
2.5 ÷ jumlah bed 

Setelah dilakukan dengan rumus  perhitungan diatas,  maka diperoleh hasil sbb :

PENDAPATAN
Pendapatan 90 Milyar 
Pengeluaran 72 Milyar 
Laba kotor 18 Milyar 

PELANGGAN/ tahun
Pasien ranap 10.220 pasien
Pasien rajal 102.200 pasien
Kamar operasi 4.088 pasien 

PROSES LAYANAN
Bor 85%
Los 3 hari
Toi 1hr 

SDM TOTAL 
250 orang 

Setelah di bandingkan dengan data 3 tahun berjalan, nyatanya KINERJA RS belum mencapai kinerja optimal yang diharapkan. 

Sehingga muncullah kondisi HIGH INVESRASI but UNDER UTILIZE. 

tentu hal ini harus dicari penyebab dan jalan keluarnya. 

Setidaknya ada beberapa persoalan dari sisi  operasional yang perlu di ketahui sebagai pemicu kondisi HIGH INVEST under UTILIZE sbb : 

1. Under utilize fasilitas , registrasi poli  bukanya hanya sampai jam 12.00 dan hanya 5 hari kerja, sementara rumah sakit lain pagi sampe malam, senin -minggu dan libur nasional buka. 

2. Under volume pelanggan, ini konsekwensi dari hal diatas, barang siapa yang bukanya lebih panjang maka pasiennya lebih banyak. 

3. Under load people, kebanyakan orang pemicunya banyak titipan. Di beberapa tumah sakit Jumlah perawat kalah byk sama admin. 

4. Under income, otomatis krn under volume pasien pasti under income

5. Efeknya banyak pembayaran vendor yg tertunda, kesejahteraan tdk bergerak dan sepanjang tahun lagunya PADAMU NEGERI tak pernah dibulan desember HIP HIP HURA

Tentu hal diatas banyak faktor pemicunya baik dari sisi Dokter, perawat, penunjang medis dan non medis, metode kerja, aliran informasi dan keuangan

Oleh karenanya perlu di upayakan perbaikan dalam menangani hal diatas diantaranya  :
1. Hadirkan layanan unggulan yang menarik banyak pasien
2. Hadirkan layanan komplemen untuk penunggu pasien karena di era JKN lebih banyak orang sehat daripada yang sakit yang datang ke rumah sakit karena 1 pasien diantar 4 pangantar
3. Dihadirkan banyak opsi harga selain fix price misalnya harga paket melahirkan, hargda diskon, dll
4. Diperluas jejaring untuk meningkatkan jumlah pasien selain pasien BPJS
5. membangun reputasi rs mrlalui kegiatan awerness, edukasi, promosi, aptesiasi kepada pelanggan
6. Menghadirkan layanan sore. Akhir pekan. Hari libur untuk poliklinik sebagai upaya menambah angka kunjungan.
7. Membuka chanel layanan online dan onsite serta layanan omni chaneling selain layanan offline yang sudah berjalan
8. Memperbaikan akses layanan untuk lebih mudah dan ramah 
9. Melibatkan pelanggan dalam pelayanan dengan meminta masukan untuk perbaikan.
10. Mendayagunakan aset yang dimiliki salah satunya dengan memanfaatkan instalasi Gizi untuk hadirkan layanan catering sehat untuk penunggu  pasien ranap. 

dan tentu masih banyak solusi lain yang jika setiap sdm diminta kontribusinya akan banyak solusi yang bisa dihadirkan. 

Comments

Popular Posts